- SOSIALISASI SISTEM INFORMASI PEMERINTAH DAERAH DAN PERCEPATAN PENGENTRIAN DAFTAR USULAN RKP NAGARI T
- FGD Hilirisasi Produk Berbasis Tomat
- RAPAT PENDAMPINGAN PELAKSANAAN AKSI 5-7 KOVERGENSI STUNTING
- PEMBAHASAN INTERNAL RKA 2021
- KUA PPAS PERUBAHAN TAHUN 2020
- PENYEMPURNAAN DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMD
- RENCANA PENGELOLAAN PENERAPAN TEKNOLOGI AIR BERSIH DAN SANITASI PADA PERMUKIMAN DANAU SINGKARAK
- REVITALISASI PASAR PADA MUSRENBANG KABUPATEN SOLOK TAHUN 2021
- RENCANA PEMBANGUNAN TAMAN HUTAN KOTA WISATA
- PEMBAHASAN TENTANG LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN
RAPAT KOORDINASI MEKANISME PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Pembangunan Infrastuktur di Kabupaten Solok

Keterangan Gambar : Arahan dari Kepala Bidang Sumber Daya dan Prasarana
Arosuka-Barenlitbang, dalam pembangunan suatu Nagari seharusnya dilakukan koordinasi terlebih dahulu agar mekanisme pembangunan ini sesuai dengan yang diharapkan. Rapat ini di buka oleh Kepala Bidang Sumber Daya dan Prasarana Barenlitbang Syefdinon S.Sos. MM dilaksanakan di Ruang Rapat Bukik Cambai Barenlitbang, Kamis (21/11).
Syefdinon S.Sos.MM sebagai Kepala Bidang Sumber Daya dan Prasarana Barenlitbang menyampaikan “bahwa ada beberapa hal yang di koordinasikan tentang perencanaan pembangunan daerah ini. Dengan adanya sistem perencanaan pembangunan yang skala nya yaitu Nagari”
“oleh karena itu hal ini mencakup bagaimana kita mengintegrasikan rencana ini dengan tepat sasaran, baik di tingkat Nagari maupun Kabupaten, agar kita dapat mengukur sampai mana hal ini tercapai. Suatu hal yang hendak dicapai ketika infrastruktur dibangun setidaknya kita dapat menambah pendapatan di Kabupaten Solok. Untuk itu saya meminta kepada Tenaga Ahli agar dapat menyampaikan alur-alur dalam proses pembangunan Nagari tersebut” tutupnya
Dengan berkoordinasi bersama, pembangunan Nagari dengan Pemerintah Kabupaten Solok ini dapat mencapai pembangunan Nagari secara maksimal. Untuk saat ini Barenlitbang sulit untuk mengukur sampai mana kontribusi dari Dana Desa, karena tidak sinkronnya rencana Daerah, juga dalam pelaksanaan kegiatan dapat disesuaikan dengan fungsinya masing-masing.
Pendapatan dan pertumbuhan di Nagari itu tidak bisa mengukur sejauh mana capaiannya. Untuk itu DPMN dan Tenaga Ahli dapat memberikan masukan-masukan pada diskusi ini, agar nantinya apa yang telah dilakukan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.